Contoh Soal Numerik Dan Jawabannya (Psikotes BUMN-CPNS)

Contoh Soal Numerik Dan Jawabannya
Contoh Soal Numerik Dan Jawabannya

Haidunia.com – Contoh soal numerik dan jawabannya umumnya selalu keluar dalam tes-tes psikotes terutama dalam seleksi masuk kerja. Termasuk di dalam rekerutmen CPNS, tes kemampuan numerik menjadi sub tes yang terdapat dalam Tes Intelegensi Umum (TIU) pada sesi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Contoh soal numerik dan jawabannya ini juga sangat berguna bagi Anda yang sedang persiapan belajar menaklukan soal-soal Penalaran Umum (PU) sebagai persiapan tes UTBK SBMPTN. Contoh soal numerik dan pembahasannya yang disajikan oleh tim haidunia.com ini benar-benar akan memudahkan Anda dalam belajar.

Contoh soal numerik dan jawabannya yang kami sajikan ini akan semakin berdampak positif jika Anda juga melengkapinya dengan mempelajari materi kami yang lain dengan judul: contoh soal numerik dan pembahasannya pdf, contoh soal verbal numerik dan logika, dan tes psikotes numerik dan jawabannya. Silahkan Anda merujuk ke halaman-halaman tersebut.

Contoh Soal Numerik Dan Jawabannya

Contoh soal numerik dan jawabannya yang uraikan pada laman ini terdiri dari 20 soal dengan beberapa tipe soal psikotes numerik. Tugas Anda adalah mempelajarinya dengan seksama. Silahkan jika Anda menghendaki untuk mengerjakan tes kemampuan numerik ini tanpa harus membuka kunci pembahasannya dahulu.

Contoh soal numerik dan jawabannya berikut ini berupa soal pilihan ganda sebagaimana umumnya digunakan dalam tes piskotes. Demikian, selamat belajar.

Contoh soal numerik (1)
Jika r + s = 100 dan r : s = 1 : 4, maka s – r = ….
(A) -100
(B) 30
(C) 50
(D) 60
(E) 75
Jawaban: (D)

Pembahasan :
Jika r : s = 1 : 4 maka s = 4r
Subtitusi r + 4s ke dalam persamaan:
r + s = 100
r + 4r = 100
5r = 100
r = 20
s = 4r = 4.20 = 80
Maka s – r = 80-20 = 60

Contoh soal numerik (2)
Diketahui A = 10/B. Jika B dikali 3, maka nilai A harus …
(A) dikali 3
(B) dikali 10/3
(C) dibagi 10/3
(D) dibagi 30
(E) dibagi 3
Jawaban: (E)

Penyelesaian:
A = 10/B ⇔ A.B = 10
⇔ (1/3 A)(3B)= 10
Jadi jika nilai B dikali 3 maka nilai A harus dibagi 3

Contoh soal numerik (3)
Jika n dibagi dengan 7 maka sisanya 3. Berapakah sisanya jika 5n dibagi 7?
(A) 5
(B) 4
(C) 3
(D) 2
(E) 1
Jawaban: (E)

Penyelesaian:
Jika n dibagi 7 maka sisanya 3.
Ambil n = 10, jadi 5n atau 50.
50 dibagi 7 sisanya 1

Contoh soal numerik (4)
Sebuah truk harus mengangkat 9½ ton pasir dari dekat sungai ke proyek bangunan. Truk tersebut hanya mampu mengangkut 2¼ ton pasir dalam setiap perjalanan. Maka banyaknya perjalanan yang ditempuh truk untuk mengangkut 9½  ton pasir tersebut adalah ….
(A) 3
(B) 4
(C) 5
(D) 6
(E) 7
 Jawaban: C

Penyelesaian:
Dalam empat perjalanan, truk baru mengangkut 9 ton pasir, berarti truk harus mengadakan perjalanan kelima angkut mengangkut sisa yang ½ ton tadi.

Contoh soal numerik (5)
Berat Amir adalah dua kali berat Badu dan tiga kali berat Kardi. Jika berat ketiga orang itu adalah 121 kg, maka berat Amir adalah ….
(A) 90 kg
(B) 72 kg
(C) 66 kg
(D) 48 kg
(E) 36 kg
Jawaban: (C)

Baca Juga:  Model Pembelajaran Kontekstual Menurut Ahli dan Sumber Referensinya

Penyelesaian:
Misalkan berat Amir adalah x, maka:
x + ½ x + 1/3 x = 121 kg
11x/6 = 121 kg ⇔ x = 66

Contoh soal numerik (6)
Tom adalah siswa ketiga yang termuda dalam kelasnya. Ada 26 siswa yang lebih tua dari Tom dan aada satu siswa yang seusia dengannya, maka banyaknya siswa yang ada di kelas Tom tersebut adalah ….
(A) 27
(B) 28
(C) 29
(D) 30
(E) 31
Jawaban: D

Penyelesaian:

Lebih tua dari tom 26 orang
Lebih muda dari tom 2 orang
Sesusia dengan tom 1 orang
Tom 1 orang
Jumlah 30 orang

Contoh soal numerik (7)
Yang manakah dari kelima pilihan di bawah ini yang merupakan hasil yang paling sesuai dari perbandingan yang ditujukkan oleh 15 terhadap 5, seperti 21 terhadap:
(A) 12
(B) 7
(C) 5
(D) 3
(E) 1
Jawaban: B

Penyelesaian:
15 dibagi 3 adalah 5 dan 21 dibagi 3 adalah 7

Contoh soal numerik (8)
Seorang agen koran telah berhasil menjual 1684 buah Koran dari 154 lusin Koran yang tersedia. Maka presentase koran yang terjual adalah ….
(A) 72, 5%
(B) 83%
(C) 85%
(D) 91,1%
(E) 92,1%
Jawaban: D

Penyelesaian:
Koran yang tersedia = 154 x 12 = 1848
Yang sudah terjual sebanyak 1684, maka persentase koran yang terjual
= (1684/1848) x (100%)
= 91,125%
=91,1% (pembulatan)

Contoh soal numerik (9)
Jika x = berat total p kotak yang masing-masing kotak beratnya q kg.
Dan y = berat total q kotak yang masing-masing kotak beratnya p kg, maka pernyataan yang benar adalah ….

(A) x > y
(B) x < y
(C) x = y
(D) 2x > 2y
(E) x dan y tidak dapat ditentukan
Jawaban: C

Penyelesaian:
Berat seluruhnya dari x = p (barang) x q kg = pq
Berat seluruhnya dari y = q (barang) x p kg = qp
pq = qp, jadi bisa disimpulkan x = y

Contoh soal numerik (10)
Nilai Peter termasuk urutan ke 16 dari atas dan juga urutan ke 16 dari bawah dalam kelasnya. Maka berapa banyakkah siswa dalam kelas tersebut?
(A) 16 orang
(B) 26 orang
(C) 30 orang
(D) 31 orang
(E) 32 orang
Jawaban: D

Penyelesaian:
Nilai Peter urutan 16 dari atas, berarti ada 15 orang yang nilainya lebih tinggi
Nilai Peter urutan 16 dari bawah, berarti adal 15 orang yang nialinya lebih rendah.
Maka jumlah murid: 15 + 1(peter) + 15 = 31 orang

Contoh soal numerik (11)
Penjual mengantar 9 mangkuk bakso kesebuah toko. Dia hanya mampu membawa 2 mangkok bakso. Berapa kalikah Sang penjual harus pergi untuk mengantar 9 mangkok tersebut?

(A) 3 kali
(B) 4 kali
(C) 5 kali
(D) 6 kali
(E) 9 kali
 Jawaban: C

PenyelEsaian:
Dalam empat kali antar sang penjual baru membawa 8 mangkok, maka mangkok  kesembilan harus diantar sekali lagi.
Jadi total pergi mengantar sebanyak 5 kali.

Contoh soal numerik (12)
Berapakah hasil dari: 1 – 2 – 3 + 4 + 5 – 6 – 7 + 8 + … + 200?
(A) 0
(B) 50
(C) 100
(D) 200
(E) 400
Jawaban: A

Penyelesaian:
Untuk menyelesaikan soal tersebut, kita tidak perlu menghitung secara urut.
Perhatikan bahwa setiap empat bilangan yang dioperasikan hasilnya pasti nol.
Mengingat 200 merupakan kelipatan 4, maka hasilnya adalah 0.
(1 – 2 – 3 + 4) + (5 – 6 – 7 + 8)+ …+ 200 = 0 + 0 + … + 0 = 0

Contoh soal numerik (13)
Tahun depan Pak Deden akan merayakan ulang tahun emas perkawinannya.
Pak Deden menikah pada usia 23 tahun.

Berapa umur Pak Deden sekarang?
(A) 73 tahun
(B) 74 tahun
(C) 9 windu
(D) 7, 1 dasawarsa
(E) 8,6 windu
Jawaban: C

Penyelesaian:
Ulang tahun emas adalah yang ke-50 tahun.
Jika akan dirayakan tahun depan, maka usia pernikahan Pak Deden sekarang 49 tahun.
Jika ditambah dengan usia pernikahan maka usia Pak Deden sekarang
= 23 + 49 = 72 tahun atau 9 windu.

Contoh soal numerik (14)
Semua tempat duduk sebuah Bus telah penuh dan ada 5 orang yang berdiri. Pada lampu merah selanjutnya ada 12 orang yang turun dan ada pula 6 oarang yang naik. Berapa tempat duduk yang kosong jika semua penumpang tersebut telah naik?
(A) 1
(B) 2
(C) 3
(D) 4
(E) 5
 Jawaban: A

Penyelesaian:
Ada 12 orang turun, berarti ada 7 tempat yang kosong, kemudian karena ada 6 orang yang naik, maka tinggal 1 tempat duduk yang kosong.

Contoh soal numerik (15)
Jika ab + 15 = 20 + 15, maka pasangan (a, b) yang tidak mungkin adalah ….
(A) (10, 2)
(B) (-10,-2)
(C) (5, 4)
(D) (4, 5)
(E) (10,10)
Jawaban: E

Penyelesaian:
ab + 15 = 20 +15, maka ab = 20
Pasangan a.b yang hasilnya selain 20 adalah pasangan (10,10), karena hasil kalinya =100.

Contoh soal numerik (16)
Terdapat 100 bola yang terdiri atas 20 bola merah, 20 bola biru, 20 bola putih, 20 bola hijau dan 20 bola kuning. Ahmad akan melakukan x kali pengambilan. Berapakah x agar dijamin diperoleh 5 bola dengan warna yang sama?

(A) 20
(B) 21
(C) 22
(D) 24
(E) 26
Jawaban: B

Pembahasan:
Ingat, pigeonhole principle (Prinsip Sarang Burung)
“Jika k+1 merpati dimasukkan ke dalam k rumah, maka ada satu rumah yang berisi paling tidak 2 merpati”

Maka dengan menggunakan prinsip sarang burung, kita hanya cukup mengambil 4 . 5 + 1 = 21 kali, agar menjamin kita bisa mendapatkan paling tidak 5 bola dengan warna yang sama.

Kemungkinan terburuk saat kita mengambil 20 kali adalah mengambil 4 bola merah, 4 bola biru, 4 bola putih, 4 bola hijau, dan 4 bola kuning. Sehingga perlu satu kali pengambilan lagi untuk menjamin bahwa pengambilan ke-21 ada 5 bola dengan warna yang sama.

Contoh soal numerik (17)
Lima siswa A, B, C, D, E berada pada satu kelompok dalam lomba lari estafet. Jika A tidak bisa berlari pertama dan D tidak bisa berlari terakhir, berapa banyak susunan yang mungkin terjadi?

Baca Juga:  Tugas Bahasa Indonesia Cerita tentang Orang Tua

(A) 80 cara
(B) 120 cara
(C) 114 cara
(D) 128 cara
(E) 98 cara
Jawaban: C

Pembahasan:
Banyaknya cara menyusun kelompok lari estafet dari 5 siswa A, B, C, D, E adalah 5!
Banyaknya cara menyusun kelompok lari estafet dengan A adalah pelari
pertama dan D adalah pelari terakhir, artinya sama dengan banyaknya cara menyusun 3 siswa lainnya yaitu 3!

Sehingga banyaknya cara menyusun kelompok lari estafet dengan ketentuan bahwa A tidak bisa berlari pertama dan D tidak bisa berlari terakhir adalah: 5! – 3! = 114 cara

Contoh soal numerik (18)
Narti membeli tabloid setiap 4 hari sekali, sedangkan Lia membeli tabloid setiap 7 hari sekali. Kemarin Narti membeli tabloid. Lia akan membeli tabloid besok. Keduanya paling cepat akan membeli tabloid pada hari yang sama … hari

(A) 28
(B) 15
(C) 16
(D) 14
(E) 20
Jawaban: C

Penyelesaian:
Pertama harus di tentukan sudut pandang yang dilihat, yaitu dimulai dari hari saat kita sebagai pembaca yaitu sehari setelah Narti membeli tabloid.

KPK 7 dan 4 yaitu 28.
Narti: 7, 14, 21, 28,
Lia: 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28
Mereka akan membeli bersama pada hari 28 jika mereka memulai bersama. Jika Narti kemarin membeli tabloid dan Lia besok maka:

Narti Lia
3 8
7 15
11 22
15 29

Angka 15 menunjukan hari dimana mereka akan membeli bersama.

Contoh soal numerik (19)
Seorang menukarkan 425 poin kupon belanja dengan dua jenis barang, yaitu barang A dan B. dia menukarkan 7 barang A dengan harga 25 poin per barang. Jika harga setiap barang B adalah 2 kali poin barang A. Jumlah barang B yang dapat diperoleh adalah….

(A) 3
(B) 5
(C) 7
(D) 8
(E) 10
Jawaban: B

Pembahasan:
A + B = 425
Misalkan x adalah jumlah barang B, maka:
7 (25) + x (2.25) = 425
7 + 2x = 17
x = 5

Contoh soal numerik (20)
Sebuah tempat dapat dicapai dalam waktu 9 jam dengan kecepatan 15 km/jam. Jika ingin sampai dengan waktu 4 jam lebih cepat, kecepatan yang dibutuhkan adalah….

(A) 23 km/jam
(B) 25 km/jam
(C) 27 km/jam
(D) 28 km/jam
(E) 30 km/jam
Jawaban: C

Pembahasan:
Jika ingin sampai dengan waktu 4 jam lebih cepat (dalam waktu 5 jam), maka kecepatan yang diperlukan lebih tinggi.
Permasalahan ini termasuk ke dalam perbandingan berbalik nilai,

sehingga:
t1 = 9, v1= 15, dan t1= 9 –4 = 5
v2/15 = 9/5 ⇒ v2 = 27 km/jam

Contoh soal numerik dan jawabannya yang kami bagikan semoga memperkaya referensi soal-soal psikotes yang Anda miliki. Kami sarankan pula untuk melengkapi pengetahuan tentang soal psikotes yang lain, seperti psikotes kemampuan verbal dan psikotes kemampuan logika. Demikian, semoga sukses menjadi milik Anda.

About Author

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *