Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan dan Pembahasannya Pdf

Contoh soal tes wawasan kebangsaan
Contoh soal tes wawasan kebangsaan

Haidunia.com – Contoh soal tes wawasan kebangsaan harus dipelajari dari sekarang bagi Anda yang bercita-cita menjadi ASN. Terlebih sudah ada kabar bahwa tahun 2023 ini pemerintah akan mengadakan rekrutmen CPNS dan PPPK pada bulan september nanti. Maka sangat tepat jika saat ini Anda mempelajari tes wawasan kebangsaan melalui laman haidunia.com ini.

Contoh soal tes wawasan kebangsaan mencakup beberapa materi di antaranya tentang pilar negara, integritas, nasionalisme, sejarah nasional, bahasa Indonesia, kebijakan pemerintah dan materi lain yang berkaitan dengan wawasan nusantara. Maka melalui laman ini Anda akan belajar mengerjakan soal tes TWK yang berisi materi-materi tersebut.

Read More

Contoh soal tes wawasan kebangsaan dan pembahasannya pdf yang kami sajikan semoga bisa menambah referensi belajar Anda. Kami ingatkan pula bahwa sebelumnya kami juga telah membagikan materi yang juga dapat mendukung keberhasilan Anda dalam tes CPNS. Silahkan Anda kunjungi laman: Tes wawasan Kebangsaancontoh soal wawasan kebangsaan dan jawabannya, serta materi tes TWK.

Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan

Contoh soal tes wawasan kebangsaan berikut ini terdiri dari sub tes materi pilar negara, kebijakan pemerintah dan sejarah nasional. Masing-masing sub tes tersebut kami pisahkan dan telah kami lengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan.  Tugas Anda adalah membaca dan memahaminya dengan seksama.

Semoga contoh soal tes wawasan kebangsaan dari kami benar-benar berkontribusi positif terhadap kelulusan tes CPNS Anda pada tahun 2023 ini. Selamat belajar!

Contoh Soal TWK Pilar Negara

Contoh soal no (1)
Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke ….

(A) 1
(B) 2
(C) 3
(D) 4
(E) 5

Jawaban: (D)
Tujuan negara tercantum di dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke empat yang menyatakan:

“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”.

Contoh soal no (2)
Setiap warga negara Indonesia wajib berlaku adil terhadap sesama tanpa membedakan agama, ras, suku, dan budaya. Pernyataan tersebut identik dengan pengamalan Pancasila terutama sila ….

(A) Pertama
(B) Kedua
(C) Ketiga
(D) Keempat
(E) Kelima

Jawaban: (B) 
Masyarakat Indonesia sudah seharusnya berlaku adil terhadap sesama tanpa membedakan agama, ras, suku, adat, dan budaya. Hal tersebut merupakan bentuk pengamalan dari sila kemanusiaan yang adil dan beradab.

Contoh soal no (3)
Konsep Bhinneka Tunggal Ika memuat nilai penting bagi kehidupan bangsa Indonesia. Nilai yang ingin disampaikan melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah ….

(A) Tetap bersatu di atas keragaman
(B) Adanya konsep kebangsaan yang kuat
(C) Adanya bentuk atas satu kesamaan budaya
(D) Keinginan bersaing dengan bangsa-bangsa lain
(E) Adanya banyak perbedaan dalam kemajemukan

Jawaban: (A) 
Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna walaupun berbeda tetapi tetap satu. Kondisi masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai perbedaan atau kemajemukan diikat menjadi satu sebagaimana yang disemboyankan.

Contoh soal no (4)
Indonesia banyak memiliki suku bangsa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kemudian tiap-tiap daerah di Indonesia juga memiliki bahasa daerah dan adat yang berbeda-beda. Semua perbedaan itu dapat disatukan melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila terutama sila ke ….

(A) Pertama
(B) Kedua
(C) Ketiga
(D) Keempat
(E) Kelima

Baca Juga:  Model Belajar Anak Usia Dini Pra-TK, Ayah Bunda Wajib Tahu!

Jawaban: C
Sila ketiga Pancasila merujuk pada nilai persatuan.

Contoh soal no (5)
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika diundangkan sebagai lambang negara melalui ketetapan ….

(A) PP No. 62 tahun 1951
(B) PP No. 63 tahun 1951
(C) PP No. 64 tahun 1951
(D) PP No. 65 tahun 1951
(E) PP No. 66 tahun 1951

Jawaban: E
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditetapkan secara resmi berdasarkan pada PP No. 66 tahun 1951

Soal TWK dan Pembahasan Materi Kebijakan Pemerintah

Contoh soal no (6)
Politik luar negeri Indonesia diabadikan di dalam ….

(A) Visi Kementrian Dalam Negeri
(B) Janji Para Penyelenggara negara
(C) Komitmen para perwakilan diplomatik
(D) Kepentingan nasional
(E) MoU Mitra kerja sama

Jawaban: (D) 
Politik luar negeri Indonesia adalah politik bebas aktif yang diabadikan pada seluruh hal yang menyangkut kepentingan nasional, terutama kepentingan yang menyangkut stabilitas dan keamanan negara.

Contoh soal no (7)
Presiden memiliki kewenangan untuk memberikan amnesti dan abolisi. Dalam menjalankan kewenangannya tersebut presiden memperhatikan pertimbangan ….

(A) DPR
(B) Menteri Negara
(C) Wakil Presiden
(D) Mahkamah Agung
(E) Mahkamah Konstitusi

Jawaban: (A) 
Ketentuan hukum yang menjelaskan mengenai pemberian amnesti dan abolisi oleh presiden dijelaskan dalam pasal 14 ayat (2) UUD 1945, yang berbunyi: “Presiden memberikan amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR’.

Adapun presiden memperhatikan pertimbangan dari Mahkamah Agung saat memberikan grasi dan rehabilitasi sebagaimana diatur dalam pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Contoh soal no (8)
Wewenang suatu daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri disebut ….

(A) Kebijakan Daerah
(B) Otonomi Daerah
(C) Administrasi Daerah
(D) Kekuasaan Daerah
(E) Otoritas Daerah

Jawaban: B
Wewenang suatu daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai Undang-Undang dan peraturan yang berlaku disebut otonomi daerah

Contoh soal no (9)
Pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan peraturan perundang-undangan adalah ….

(A) DPR dan MPR
(B) Presiden dan DPR
(C) DPD dan DPR
(D) DPD dan MPR
(E) Presiden dan DPRD

Jawaban: B
Pihak yang terlibat dalam penyusunan peraturan perundang-undangan adalah presiden dan DPR.

Contoh soal no (10)
Kewenangan DPD lebih kecil dari kewenangan DPR dalam hal proses pembuatan Undang-Undang dan pengawasan pemerintahan. DPD hanya memiliki kewenangan dalam lima bidang berikut ini, kecuali ….

(A) Hal-hal yang menyangkut kepentingan otonomi daerah
(B) Hubungan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota
(C) Pembentukan, pemekaran, dan penggabungan provinsi, kabupaten dan kota
(D) Pengelolaan sumber daya manusia dan penunjukkan pejabat daerah
(E) Perimbangan keuangan pusat, propinsi, dan kabupaten/kota

Jawaban: D
DPD memiliki kewenangan dalam lima bidang, yaitu:

  1. otonomi daerah
  2.  hubungan antara pemerintah pusat, pemerintah propinsi, dan pemerintah kabupaten/kota;
  3. pembentukan pemekaran, dan penggabungan propinsi, kabupaten dan kota;
  4. pengelolaan sumber daya alam dan ekonomi; dan
  5. perimbangan keuangan pusat, propinsi, dan kabupaten/kota.

Jadi yang tidak termasuk kewenangan DPD adalah pilihan jawaban D

Contoh Tes Wawasan Kebangsaan Bahasa Indonesia

Contoh soal no (11)
Penggunaan tanda baca dalam kalimat berikut ini yang tidak sesuai dengan aturan EYD adalah ….

(A) Di jalur Losari–Cirebon belum terlihat adanya perbaikan, meskipun kerusakannya tergolong parah.

(B) Daerah nyaris tidak berdaya, terutama dalam mengelola keuangan daerah.

(C) Ketika acara seminar berlangsung, Anda bertugas sebagai notulis.

(D) Kita sekarang memerlukan peralatan sekolah: sepatu, tas, dan alat tulis.

(E) Hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki oleh setiap manusia sejak lahir yang tidak boleh dilanggar, dibatasi, ataupun dikurangi oleh siapapun.

Jawaban: B
Perhatikan pilihan jawaban B “Daerah nyaris tidak berdaya, terutama dalam mengelola keuangan daerah”. Kata terutama bukan kata penghubung perlawanan makna sehingga di depannya tidak perlu ditambahkan tanda koma. Jadi penggunaan tanda baca tersebut tidak sesuai dengan EYD.

Baca Juga:  Contoh Soal HOTS Matematika SMP dan Pembahasannya

Contoh soal no (12)
Karena eksploitasi yang terus-menerus berlangsung dan tidak diimbangi dengan penanaman kembali menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak.

Kalimat di atas menjadi kalimat baku apabila diperbaiki dengan cara ….

(A) menghilangkan kata karena
(B) menghilangkan kata yang
(C) menambahkan tanda koma (,) setelah kata kembali
(D) menghilangkan kata terus-menerus
(E) mengubah kata tidak dengan tanpa

Jawaban: A
Kalimat tersebut memiliki dua konjungtor yang menandakan alasan, yaitu “karena” dan “menyebabkan”. Setelah kata kembali tidak terdapat tanda koma sehingga kalimat tersebut berarti penulisannya urut antara induk kalimat dan anak kalimat. Jadi, kalimat tersebut dapat diperbaiki jika kata hubung karena dihilangkan.

Contoh soal no (13)
Asumsi nilai moral budaya bangsa kita menjulang amat tinggi, melangit dan amat luhur, seperti tercermin dalam nilai-nilai Pancasila. Meskipun demikian, dalam kenyataannya, asumsi moral yang amat hebat tersebut tidak berpijak di bumi kenyataan karena hanya mengambang di awang- awang dan tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata di tengah kehidupan masyarakat. Di antara Pancasila dan kehidupan nyata sehari-hari bangsa terdapat jurang yang luas. Orang tidak merasakan bahwa nilai-nilai Pancasila menjiwai seluruh tingkah laku dan sikap hidup setiap anggota masyarakat kita, baik yang berada dalam dunia birokrasi maupun di luar birokrasi.

Istilah yang paling tepat untuk menggambarkan adanya kesenjangan antara asumsi moral dan kenyataan sehari-hari sebagaimana diilustrasikan dalam paragraf di atas adalah ….

(A) kontradiksi
(B) ironi
(C) distorsi
(D) persepsi
(E) Kontraindikasi

Jawaban: B
Menurut KBBI, ironi adalah kejadian atau situasi yang bertentangan dengan yang diharapkan atau yang seharusnya, tetapi sudah menjadi suratan takdir.

Jadi, istilah yang paling tepat untuk menggambarkan adanya kesenjangan antara asumsi moral dan kenyataan sehari-hari sebagaimana diilustrasikan dalam paragraf pada soal adalah ironi.

Adapun istilah lainnya memiliki makna:

  • Kontradiksi: pertentangan antara dua hal yang sangat berlawanan
  • Distorsi: penyimpangan Persepsi: tanggapan
  • Kontraindikasi: petunjuk yang berlawanan dengan yang ada

Contoh soal no (14)
Di antara kalimat-kalimat berikut, yang bukan kalimat baku adalah ….

(A) Dengan pendidikan diharapkan dapat membentuk manusia Indonesia yang demokratis, berkeadilan, dan tidak diskriminatif.

(B) Bahan ajar yang berperspektif gender sebaiknya dimulai sejak dini, mulai tingkat pendidikan dasar.

(C) Ketika diwawancarai media, Sarkozy mengatakan bahwa peningkatan kehadiran Prancis di Afganistan bukan kuantitatif, melainkan kualitatif.

(D) Beberapa jam sesudah menerima Sarkozy, Karzai menerima kunjungan Rudd.

(E) Berdasarkan laporan Dinas Pertanian Jawa Tengah, setiap dua bulan sekali dibuka produk pertanian Jawa Tengah.

Jawaban: A
Preposisi “dengan” tidak boleh digunakan di awal kalimat karena akan mengaburkan unsur subjek kalimat. Jadi, kalimat yang tidak baku adalah “Dengan pendidikan diharapkan dapat membentuk manusia Indonesia yang demokratis, berkeadilan, dan tidak diskriminatif”.

Contoh soal no (15)
Walaupun wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun sudah dicanangkan dalam kurun waktu yang relatif lama, penuntasannya masih belum tercapai. Banyak masalah yang timbul dalam pelaksanaan wajib belajar 9 tahun, terutama di daerah pedesaan dan daerah pegunungan atau terpencil. Penyebab ketidaktuntasan wajib belajar dapat diidentifikasi sesuai dengan kondisi wilayah dan masyarakatnya. Dari sejumlah hasil penelitian ditemukan bahwa penyebabnya adalah (1) masyarakat memiliki kondisi ekonomi yang lemah, (2) sosial budaya masyarakat yang kurang mendukung, (3) kurangnya sarana pendidikan, (4) rendahnya kualitas dan dedikasi guru, (5) letak geografis yang sulit dijangkau, (6) keterbatasan informasi, dan (7) persepsi masyarakat yang menganggap kurang pentingnya pendidikan bagi dirinya sendiri. Kenyataan itu diperkuat oleh hasil penelitian pada awal dicanangkannya wajib belajar 6 tahun.

Kata “itu” yang tercetak tebal pada teks di atas merujuk pada ….
(A) Banyaknya masalah di daerah terpencil
(B) penuntasan wajib belajar belum tercapai
(C) banyaknya masalah pelaksanaan wajib belajar
(D) ketidaktuntasan program wajib belajar
(E) penyebab ketidaktuntasan wajib belajar

Baca Juga:  Tips Memilih Kursus Bahasa Jerman Di Jakarta

Jawaban: E
Kata ganti “itu” pada kalimat terakhir paragraf tersebut merujuk pada kalimat sebelumnya, yakni “Dari sejumlah hasil penelitian ditemukan bahwa penyebabnya adalah …”. Jadi, kata “itu” merujuk pada penyebab ketidaktuntasan wajib belajar.

Tes Kebangsaan Sejarah Nasional

Contoh soal no (16)
Salah satu jalan untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme adalah melalui proses pendidikan. Organisasi nasional pada masa pergerakan yang banyak menanamkan nilai-nilai nasionalisme melalui proses pembelajaran dan pendirian sekolah-sekolah  adalah ….

(A) Taman Siswa
(B) Muhammadiyah
(C) Organisasi Kepemudaan
(D) Perhimpunan Indonesia
(E) Indische Partij

Jawaban: A
Organisasi nasional Indonesia yang banyak mendirikan sekolah-sekolah guna menanamkan semangat nasionalisme masyarakat Indonesia adalah Taman Siswa.

Contoh soal no (17)
Proses Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peristiwa yang terjadi secara singkat di Rengasdengklok. Pada peristiwa tersebut terjadi perbedaan pandangan antara golongan tua dan golongan muda mengenai hari pelaksanaan proklamasi. Nama berikut ini yang mewakili dari golongan tua tersebut adalah ….

(A) Ahmad Soebardjo
(B) Sukarni
(C) Yusuf Kunto
(D) Sudanco Singgih
(E) Iwa Kusumasumantri

Jawaban: A
Tokoh yang terkait dalam peristiwa Rengasdengklok terbagi menjadi golongan tua dan golongan muda. Adapun yang termasuk golongan tua adalah:

  • Ir. Soekarno
  •  Drs. M. Hatta, dan
  • Mr. Ahmad Soebardjo

Contoh soal no (18)
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia semestinya kita sibuk membangun negara dalam segala bidangnya. Namun demikian ternyata terjadi beberapa pergolakan di daerah. Agar hal tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari generasi Z masa kini perlu mengetahui penyebab-penyebab terjadinya pergolakan di daerah pada masa itu.

Adapun faktor penyebab perselisihan antara pemimpin di tingkat pusat dan daerah yang mengakibatkan munculnya gerakan PRRI dan Permesta pada waktu itu adalah ….

(A) Bung Hatta menginginkan perubahan sistem kabinet

(B) Bung Karno memaksakan agar PKI masuk dalam pemerintahan hasil Pemilu 1955

(C) Bung Karno tidak memenuhi janjinya untuk memberi status istimewa kepada Aceh

(D) Terjadi kesenjangan pembangunan antara wilayah Jawa dan wilayah luar Jawa

(E) Tuntutan menjadikan Indonesia sebagai negara serikat

Jawaban: D
Kondisi pemerintah pusat yang kurang memperhatikan pembangunan di daerah memicu terjadinya pemberontakan PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia) pada 15 Februari 1958, dan pada 17 Februari 1958 juga muncul pemberontakan Permesta (Perjuangan Rakyat Semesta).

Contoh soal no (19)
Tanggal 24 April 1955 dilakukan sidang umum pada Konferensi Asia Afrika. Hasil sidang umum adalah berupa konsensus yang dituangkan dalam bentuk komunike. Berikut ini  yang tidak termasuk isi di dalam komunike tersebut adalah ….

(A) kerja sama ekstradisi
(B) kerja sama ekonomi
(C) kerja sama kebudayaan
(D) hak-hak asasi manusia dan hak menentukan nasib sendiri
(E) masalah rakyat jajahan

Jawaban: A
Sidang Umum terakhir Konferensi Asia Afrika dibuka tanggal 24 April 1955 dengan menyetujui beberapa hal yang dituangkan dalam suatu komunike, yang isinya adalah mengenai:

  • Kerja sama ekonomi;
  • Kerja sama kebudayaan;
  • Hak-hak asasi manusia dan hak menentukan nasib sendiri;
  • Masalah rakyat jajahan;
  • Masalah-masalah lain;
  • Deklarasi tentang memajukan perdamaian dunia dan kerja sama internasional.

Contoh soal no (20)
Pancasila disahkan oleh PPKI sebagai dasar falsafah negara Republik Indonesia pada tanggal ….

(A) 15 Agustus 1945
(B) 17 Agustus 1945
(C) 18 Agustus 1945
(D) 22 Juni 1945
(E) 26 Juni 1945

Jawaban:  C
Sehari setelah kemerdekaan Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945 dalam sidang resmi PPKI, Pancasila dibahas disempurnakan dan akhirnya disahkan oleh PPKI sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia.

Contoh soal tes wawasan kebangsaan pastinya akan Anda kuasai dengan baik jika terus mengikuti perkembangan kebijakan pemerintah terkini. Maka kami sarankan pula agar Anda mengikuti update terkini mengenai perkembangan dunia politik, ekonomi dan kebijakan pemerintah yang setiap hari muncul di dalam berita televisi. Dengan begitu Anda tidak ketinggalan informasi mengenai masalah wawasan kebangsaan. Sekian, salam sukses untuk Anda!

About Author

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *